Kamis, 21 April 2016

KEGIATAN DAN PEKERJAAN SEORANG HUMAS/PR



MAKALAH DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS
TEMA : KEGIATAN dan PEKERJAAN SEORANG
HUBUNGAN MASYARAKAT/PR

OLEH : MELLISA
NIM : 11531045
KELAS : KPI/IB
DOSEN PEMBIMBING : EVI HAFIZAH, S.Sos, M.Si
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONTIANAK
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang bertema “Kegiatan dan Pekerjaan Seorang Hubungan Masyarakat/PR’’. 
            Terimakasih juga saya ucapkan kepada Dosen pembimbing, serta teman-teman yan telah memberiknn sumbangsih pemikirannya serta saran-saran dan kerja samanya. Penulisan makalah ini merupakan tugas bagi kami dalam mata kuliah Dasar-dasar Public Relations.
            Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dari berbagai pihak sebagai evaluasi untuk penyusunan makalah berikutnya.

Pontianak,     Februari 2016















i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG............................................................................... 1
B.    RUMUSAN MASALAH......................................................................1
C.   TUJUAN PEMBAHASAN.................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN HUBUNGAN MASYARAKAT................................... 2
B.    KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT......................................  3
C.   PEKERJAAN HUBUNGAN MASYARAKAT..................................... 4
D.   FUNGSI-FUNGSI HUBUNGAN MASYARAKAT.............................. 4
BAB III : PENUTUP
A.   KESIMPULAN ................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR  BELAKANG
Hubungan masyarakat merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk memengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap peusahaan tersebut. Kelompok-kelompok yang dimaksud disini adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat memengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak/orang-orang yang tinggal disekitar organisa, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Dalam pelaksanaannya hubungan masyarakat dapat dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu lembaga formal dalam bentuk biro, departemen, maupun seksi hubungan masyarakat dalam struktur organisasi. Tujuan utama dari sebuah departemen humas adalah meningkatkan reputasi perusahaan. Staf yang bekerja dalam hubungan masyarakat –humas /PR harus memiliki keterampilan publisitas.

B.   RUMUSAN  MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Hubungan Masyarakat/PR?
2. Bagaimana kegiatan Hubungan Masyarakat/PR?
3. Apa saja pekerjaan dari suatu Hubungan Masyarakat/PR?
4. Apa saja fungsi dari Hubungan Masyarakat/PR?

C.   TUJUAN  PEMBAHASAN
Jika kita meneliti beberapa tujuan dan sasaran hubungan masyarakat, menjadi jelas bahwa inti aktivitasnya beragam dan melibatkan banyak fungsi yang berbeda. Tujuan utama hubungan masyarakat adalah menciptakan, memelihara, melindungi reputasi organisasi, meningkatkan martabat, danmenyajikan gambaran yang menguntungkan. Humas dapat menjadi  bagian efektif dari strategi pemasaran perusahaan secara keseluruha. Dalam kasus perusahaan komersial, hubungan masyarakat dapat di koordinasikan untuk memastikan agar keduanya bekerja bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN  HUBUNGAN  MASYARAKAT
Pengertian public relations secara  harfiah adalah gabungan dari dua buah kata yaitu public artinya publik dan relations artinya hubungan-hubungan. Dengan demikian pengertian public relations jika dilihat dan diterjemahkan  dari asal katanya adalah “hubungan-hubungan antar publik”. Ini berarti mengindikasikan bahwa jika public relations  diterjemahkan dengan “hubungan masyarakat” adalah kurang tepat, namun karena masyarakat sudah terlanjur mengenal hubungan masyarakat (humas) dan sangan sulit untuk di luruskan walaupun usaha kearah itu sudah ada, maka istilah “hubungan masyarakat atau humas” masih tetap eksis bahkan di instansi-instansi pemerintahan atau perusahaan-perusahaan swasta umumnya istilah  Hubungan Masyarakat/Humas lebih dikenal dengan Public Relations. Hal ini beralasan karena jika diamati kegiatan-kegiatan Public Relations yang dilakukan di Indonesia orientasinya masih cenderung untuk pembinaan hubungan dengan punlik eksternal sedangkan dengan  publik  internalnya masih banyak yang belum disentuh. Keadaan inilah yang juga menyebabkan istilah public relations secara prinsip sepertinya sama denga hubungan masyarakat. Untuk itu maka kalangan teoritisi mau tidak mau harus memakluminya, dan selanjutnya istilah pengganti dari public relations bukan sebagai terjemahannya dengan catatan dalam aplikasinya diharapkan dapat dilakukan dengan benar.
Untuk memperoleh kejelasan mengenai apa itu hubungan masyarakat, mengapa diadakan hubungan masyarakat, para ahli mmembagi hubungan masyarakat menjadi dua jenis  pengertian technique of communication dan sebagai state of being.

a.      Hubungan masyarakat sebagai technique of communication
Seperti yang telah disinggung diatas, kegiatan hubungan masyarakat pada hakikatnya adalah kegiatan komunikasi. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh hubunga masyarakat mempunyai ciri-ciri tertentu yang disebabkan oleh fungsi hubungan masyarakat, sifat organisasi dimana hubungan masyarakat itu dilakukan, sifat-sifat manusia yang terlibat, faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi, dan sebagainya. Ciri hakiki komunikasi dalam komunikasi dalam public relations sebagaimana ditegaskan di atas ialah komunikasi timbal-balik (two-way traffic communication). Ini mutlak harus berlangsung.
Hubungan masyarakat dalam pengertian technique of communication mengandung arti bahwa kegiatan yang dilakukan sendiri oleh seorang pemimpin, apakah ia pemimpin jawatan, perusahaan, instansi militer, lembaga, atau organisasi lainnya.

b.        Hubungan masyarakat sebagai state of being
Yang dimaksud dengan state of being disini ialah keadaan wujud yang merupakan wahana kegiatam hubungan masyarakat dalam bentuk biro, bagian, seksi urusan, dan lain-lain. Penggunaan istilah tersebut tergantung pada struktur organisasi dimana  hubungan masyarakat itu dilakukan.
Biro, bagian, seksi,atau urusan hubungan masyarakat sebagai sarana kegiatan hubungan masyarakat, jelas dapat dilihat wujudnya, yakni ruangan kantornya lengkap dengan segala peralatannya.

B.          KEGIATAN  HUBUNGAN MASYARAKAT

Dari sisi pemasaran , public relations atau hubungan masyarakat adalah berbagai program unruk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. Daya tarik hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat, yaitu :
·        Kredibilitas
·        Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya.
·        Dramatisasi
Dalam sebuah organisasi yang lebih besar, pekerjaan utama seorang pejabat hubungan masyarakat/PR officer umumnya berkaitan dengan media massa. Dalam sebuah organisasi yang lebih kecil, pejabat humas  bisa melakukan  segalanya, mulai dari menulis siaran pers   maupun menjaga komunikasi dengan karyawan.
Kegiatan-kegiatan hubungan masyarakat meliputi hal-halberiku :
·      Hubungan pers;
·      Publisitas produk;
·      Komunikasi korporat;
·      Melobi;
·      Konseling.
Kegiatan-kegiatan ini tidak sepenuhnya mendukung tujuan bisnis. Oleh karena itu, dalam departemen hubungan masyarakat/public relations biasanya dibentuk seksi khusus yang disebut marketing publik relations—MPR. Tujuannya ialah agar departemen pemasaran dan departemen dan hubungan masyarakat dapat berjalan bersama.




C.     PEKERJAAN HUMAS

Pekerjaan humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa guna mendapatkan simpati akan kejadian tersebut. Keterampilan tertentu yang diperlukan untuk bekerja didunia humas/PR meliputi: keterampilan komunikasi—Verbal dan tertulis. Seorang humas juga harus memiliki keterampilan manajemen waktu dan mampu melakukan berbagai  macam tugas  (multitalking). Ia juga mungkin memiliki latar belakang media atau pelatihan dalam rangka bagaimana memahami bagaimana media dan periklanan bekerja. Keterampilan organisasi dan perencanaan juga penting dalam hubungan masyarakat.
Pada umumnya kesan yang buruk datang dari ketidakpedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Bagian yang terpenting dari pekerjaan petugas humas dalam suatu organisasi adalah:
·        Membuat kesan (image). Kesan disini berarti “gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan tingakat pengetahuan dan pengertian mereka.
·        Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu memberikan informasi kepada publik internal dan publik eksternal dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah di mengerti.
·        Menciptaka ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan publik dalam suatu situasi atau serial/serangkaian situasi yang mungkin memiliki pengaruh besar dalam suatu organisasi.
·        Penerimaan. Profesi humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan suatu situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidakpedulian, dan bahkan sikap menentang, yang menjadi atmosfer di sekelilingnya  dapat dibalikkan menjadi pengertian dan penerimaan.
·        Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dantidak bias merupakan cara yang umum digunakan dan terbukti berhasil untuk meraih simpati.

D.   FUNGSI-FUNGSI HUMAS
Menurut Edward L. Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut:
·        Memberikan penerangan kepada publik.
·        Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik.
·        Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau (pulic) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik diantara mereka.humas dapat : menjaga kredibilitas organisasi tetap tinggi; menjangkau pihak-pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan; mendramatisasi suatu perusahaan atau produk tertentu serta menjalin hubungan dengan media massa.
Kegiatan hubungan masyarakat meliputi : hubungan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melobi, dan konseling. Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan petugas humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati. Pekerjaan humas memiliki fungsi : memberikan penerangan;melakukan persuasi, menyatukan sikap dan perilaku dengan sikap dan perbuatan masyarakat . tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas berhubungan dengan tulis-menulis.





















DAFTAR PUSTAKA

ØHafizah, Evi & Fitri, 2014, Dasar-dasar Public Relations,Pontianak, Stain Pontianak press
ØHermawan, Agus, 2013, Komunikasi Pemasaran, Jakarta, Penerbit Erlangga
ØUchjana Effendy, Onong, 2011,  Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset






Jumat, 08 April 2016

Pengertian, Ruang Lingkup, dan Manfaat Mempelajari Komunikasi Islam oleh Dr. harjani hefni, Lc., M.A.



Bab I
Pengertian, Ruang Lingkup, dan Manfaat Mempelajari Komunikasi Islam

A.     PENDAHULUAN
Banyak orang berbicara tentang komunikasi dan mengaitkan dengan kejadian baik dan buruk dengannya. Jika kita bertanya kepada seseorang tentang faktor melejitnya karier orang tertentu dalam waktu yang relatif cepat, hampir dipastikan bahwa diantara jawabannya adalah kerena orang tersebut memiliki kecakapan dalam berkomunikasi. Jika ada dua mahasiswa tidak bertegur sapa, setiap bertemu setiap bertemu dengan temannya selalu mengalihkan wajahnya dan membelakangi temannya.. Pasti kita akan mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kesalahan komunikasi. Jika ada mahasiswa yang kuliah diluar negeri lalu tidak bisa menjalani perkuliahan dengan baik, pastiyang dijadikan kambing hitamnya adalah komunikasi, karena dosennya menggunakan bahasa yang tidak familiar dengan bahasa yang dia pelajari. Bahkan kadang-kadang, hubunga suami istri yang terbangun atas dasar cinta selam bertahun-tahun,,bisa hancur juga karena permasalahan komunikasi.
Apa sebenarnya komunikasi sehingga seolah-olah semua permasalahan ujung-ujungnya dialamatkan kepadanya? Lalukenpa harus diembel-embeli dengan islam dibelakangnya? Apakah ada perbedaan yang signifikan antara komunikasi yang ada dengan komunikasi islam?
Dalam bab ini akan dibahas tentang definisi komunikasi islam, ruang lingkup,kajiannya dan urgensi mempelajari komunikasi islam.

B.     DEFINISI KOMUNIKASI ISLAM

1.    Definisi Komunikasi Islam
Istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris communication. Diantara arti komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku. Komunikasi juga diartikan sebagai cara untuk mengkomunikasikan ide dengan pihak lain, baik dengan berbincang-bincang, berpidato, menulis, maupun melakukan koresponden.
Dalam Bahasa Arab, komunikasi sering menggunakan istilah tawashul  dan  ittisahal. Sebagai contoh, Dr. Halah Abdul ‘Al al-Jamal ketika menulis tentang seni komunikasi dalam islam beliau memberi judul bukunya dengan  Fann al-tawashul fi al-Islam (Seni Komunikasi Dalam Islam).
Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Terjadinya hubungan dan kontak antara dua orang atau lebih juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia  sudah disebut komunikasi.
Dr. Halah al-Jamal mengatakan bahwa komunikasi adalah upaya menusia untuk menampilkan hubungan yang terbaik dengan pencipta-Nya, dengan dirinya, dan dengan sesama manusia. “menurut  definisi Halah, komunikasi adalah hubungan terbaik. Definisi ini lebih menekankan pada kualitas komunikasi dan  bentuk-bentuk komunikasi. Halah membagi komunikasi dalam tiga bentuk, yaitu: komunikasi dengan pencipta,komunikasi dengan diri sendiri, dan komunikasi dengan sesama manusia.d
Dalam buku   Sasa Djuarsa Sendjaja yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi  dijabarkan tujuh definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian  komunikasi. definisi tersebut sebagai berikut:
1.      Komunikasi adalah melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk  perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
2.      Komunikasi adalah proses penyampaian informasi,gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain .
3.      Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa,kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (who? Say what?In wich channel? To whom? With what effect?)
4.      Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli  seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
5.      Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian,  bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
6.      Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
7.      Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat memengaruhi pikiran orang lain.

Berdasarkan paparan diatas , Dr. Harjani Hefni berpendapat bahwa komunikasi adalah proses  berbagi dan membagi pengalaman dengan tujuan saling memengruhi.

2.    Definisi Islam
kata Islam dalam buku al-Ta’rifat karya al-Jurjani diartikan sebagai kerendahan dan ketundukan terhadapapa yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Makna Islam menurut al-Jurjani ini mengacu kepada makna bahasa. Abdul Karim Zaidan dalam Ushul al-Dakwah memaparkan banyak sekali definisi tentang islam. Diantara definisi islam menurut beliau:
1.      Islam adalah bersyahadat bahwa tiada ilah selain Allah dan Muhammad adalah Rarulullah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa ramadhan, danmenunaikan ibadah haji, sebagaimana yang terdapat dalam hadis Jibril.
2.      Definisi kedua, Islam adalah kerendahan, penyerahan diri, dan ketundukkan kepada Allah Robbul Alamin. Ketundukan ini harus dalam bentuk pilihan bukan karena terpaksa, yaitu ketundukan kepada Allah di segala bidang.
3.      Definisi ketiga, Islam adalah sistem umum dan peraturan lengkap tentang urusan kehidupan, serta penduan meniti kehidupan dan segala konsekuensi dari penerimaaan dan penolakan terhadap ajaranyang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT.
4.      Definisi keempat, Islam adalah kumpulan seluruh nilaiyang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepadaseluruh manusia, baik hukum akidah, akhlak, ibadah, muamalat, serta berita-berita tyang disebutkan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.
5.        Definisi kelima, Islam adalah jawaban yang benar dan tepat untuk menjawab tiga pertanyaan  prinsip yang selalu menyibukkan akal manusia dan selalu muncul dalam pikiran mereka sepanjang masa; dari mana kita berasal? Untuk apa kita hadir dimuka bumi ini? Dan kemana tempat untuk kembali?
6.        Definisi keenam, Islam adalah rohyang sebenarnya bagi manusia, cahaya daloam meniti jalan, obat segala penyakit, dan jalan yang lurus yang akan memberikan keselamatan bagi penggunanya.
Setelah menjelaskan beberapa definisi Islam, Abdul Karim Zaidan mengatakan bahwa definisi diatas  tidak ada yang salah dan semuanya saling melengkapi. Selanjutnya beliau sendiri memilih definisi pertama untuk makna Islam.
Dr. Harjani Hefni, sendiri memilih untuk tidak menambah definisi islam yang sudah banyak ditulis dan diungkapkkan oleh para pakar, tetapi penulis lebih cenderung untuk menangkap makna islam lewat makna bahasa. Islam menurut  bahasa secara umum artinya tunduk , menyerahkan diri kepada Allah, damai, serta selamat. Damai dan selamat adalah tujuan, sedangkan sarananya adalah tunduk dan menyerahkan diri dengan seluruh aturan Allah SWT. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan yang paling pokok diantaranya adalah rukun Islam.
Dengan makna bahasa seperti ini, kita bisa menangkap roh dari dinul islam secara  keseluruhan, yaitu kedamaian dan keselamatan. Jalan yang mengantarkan kepada kedamaian itu adalah ajaran islam yang tertuang dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.
Islam dalam arti kedamaian  dan keselamatan inilah yang mewarnai seluruh dimensi ajaran islam dengan semangat dan roh ini slogan islam untuk menebar rahmat bagi seluruh alam bukan sekedar slogan, tapi roh yang melekat dengan nama islam itu sendiri.

3.        Makna Komunikasi Islam
Setelah mengetahui definisi komunikasi dan definisi islam, dapat diketahui secara jelas bahwa yang dimaksud dengan komunikasin islam dalam buku ini ialah komunikasi yang di bangun atas prinsip-prinsip islam yang memiliki roh kedamaian, keramahan, dan keselamatan.
Berdasarkan informasi dari al-Qur’an dan as-Sunnah ditemukan bahwa komunikasi islam adalah komunikasi yang berupaya untuk membangun hubungan dengan diri sendiri, dengan Sang Pencipta, serta dengan sesama untuk menghadirkan kedamaian,keramahan, dan keselamatan buat diri dan lingkungan dengan cara tunduk dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Tindakan apapun dalam komunikasi yang membuat hati seseorag menjadi rusak atau hatiorang menjadi sakit atau luka bertentangan dengan roh komunikasi dalam islam.
Karena itu, komunikasi islam dalam buku ini bukan hanya sekedar pembagian label islam untuk komunikasi. lebih jauh dari itu, buku ini bertujan untuk membuka wawasan pembaca bahwa islam sangat peduli dengan komunikasi yang menyelamatkan, meskipun secara sistematis sebagai sebuah ilmu belum mapan sebagaimana ilmu komunikasi yang sudah ada.
Kepedulian islam dalam bidang ini tergambar dari banyak nya istilah yang terkait dengan komunikasi. masing-masing istilah tersebut menjadi modal utama untuk menggali karakteristik untuk komunikasi islam.


C.     RUANG LINGKUP KAJIAN KOMUNIKASI ISLAM
                
  Objek kajian ilmu komunikasi islam terdiri dari tiga paket kajian yang tida bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Tiga paket kajian itu adalah komunikasi manuasia dengan Allah, komunikasi manusia dengan dirinya sendiri,dan komunikasi manusia dengan yang lainnya. Tiga bentuk komunikasi ini merupakan warisan dari ajaran agama secara universal.
  Tigag bentuk komunikasi diatas tergamabar dalam atsar dari Wahab bin Munabbin yang diriwayatkan oleh Imam Ahamad bin Hanbal berikut ini terjemahannya :

Dari Wahab bin Munabbin, beliau berkata: tertulis dalam hikmah Dawud : “sangat pantas bagi orang yang berakal untuk tidak lalai dari empat waktu dari siangnya ; waktu untuk bermunajat kepada Tuhannya, waktu ntuk mengevaluasi dirinya, waktu berkumpul dengan teman-teman yangbisa memberikan nasihat dan menunjukkan kekurangangannya, dan waktu untuk santai yang halal dan baik.

Riwayat diatas menegaskan bahwa tiga bentuk komunikasi yang terdapat dalam komunikasi islam: komunikasi manusia dengan Tuhannya, Komunikasii dengan dirinya sendiri , dan komunikasi dengan sesama manusia merupakan ajaran universal, bukan identik dengan islam saja, karena Nabi Daud a.s juga sudah mengajarkan tiga bentuk komunikasi ini.

D.     MANFAAT MEMPELAJARI IMU KOMUNIKASI ISLAM

Sebagai salah satu sisi dalam kehidupan manusia, aktivitas komunikasi itu dikatakan akademisi sebagai aktivitas vital dalam kehidupannya. Astrid Soesanto mensinyalirnya sebagai aktivitas yang dilakukan manusia sebanyak 90% dalam kehidupannya sehari-hari. Cangara yang menyimpulakan penilaian dari banyak pakar mengatakan bahwa komunikasi adalah sebagai suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Menurut schram komunikasi dengan masyarakat merupakan dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat, maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.
Karena pentingnya komunikasi tersebut, Islam yangmengusung prinsip “kafah” atau konprehensif dalam ajarannya tidak membiarkan umat yang meyakininya berkomunikasi tanpa panduan.
Kehadiran ilmu komunikasi islam bertujuan untuk membimbing kaum Muslimin secara khusus dan manusia secara umum agar mampu membangun komunikasi kepada pencipta mereka, dengan diri sendiri, serta dengan sesama  berdasarakan dengan prinsip-prinsip islam. Dengan panduan agama maka komunikasi akan berjalan sesuai dengan yang ditentukan oleh Allah SWT.
Komunikasi yang terjalin dengan prinsip komunikasi islam akan mengahadirkan kedamaian dan keselamatan, baik untuk diri komunikan maupun untuk masyarakat secara umum. Jika umat islam melakukan komunikasi dengan niat ikhlas untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kualitas hubungan positif dengan sesama manuasia, maka mereka tidak hanya mendapatkan keuntungan dunia, tetapi juga mendapatkan pahala akhirat.
Selamat berkomunikasi.