Kamis, 21 April 2016

KEGIATAN DAN PEKERJAAN SEORANG HUMAS/PR



MAKALAH DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS
TEMA : KEGIATAN dan PEKERJAAN SEORANG
HUBUNGAN MASYARAKAT/PR

OLEH : MELLISA
NIM : 11531045
KELAS : KPI/IB
DOSEN PEMBIMBING : EVI HAFIZAH, S.Sos, M.Si
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONTIANAK
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang bertema “Kegiatan dan Pekerjaan Seorang Hubungan Masyarakat/PR’’. 
            Terimakasih juga saya ucapkan kepada Dosen pembimbing, serta teman-teman yan telah memberiknn sumbangsih pemikirannya serta saran-saran dan kerja samanya. Penulisan makalah ini merupakan tugas bagi kami dalam mata kuliah Dasar-dasar Public Relations.
            Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dari berbagai pihak sebagai evaluasi untuk penyusunan makalah berikutnya.

Pontianak,     Februari 2016















i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG............................................................................... 1
B.    RUMUSAN MASALAH......................................................................1
C.   TUJUAN PEMBAHASAN.................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN HUBUNGAN MASYARAKAT................................... 2
B.    KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT......................................  3
C.   PEKERJAAN HUBUNGAN MASYARAKAT..................................... 4
D.   FUNGSI-FUNGSI HUBUNGAN MASYARAKAT.............................. 4
BAB III : PENUTUP
A.   KESIMPULAN ................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR  BELAKANG
Hubungan masyarakat merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk memengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap peusahaan tersebut. Kelompok-kelompok yang dimaksud disini adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat memengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak/orang-orang yang tinggal disekitar organisa, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Dalam pelaksanaannya hubungan masyarakat dapat dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu lembaga formal dalam bentuk biro, departemen, maupun seksi hubungan masyarakat dalam struktur organisasi. Tujuan utama dari sebuah departemen humas adalah meningkatkan reputasi perusahaan. Staf yang bekerja dalam hubungan masyarakat –humas /PR harus memiliki keterampilan publisitas.

B.   RUMUSAN  MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Hubungan Masyarakat/PR?
2. Bagaimana kegiatan Hubungan Masyarakat/PR?
3. Apa saja pekerjaan dari suatu Hubungan Masyarakat/PR?
4. Apa saja fungsi dari Hubungan Masyarakat/PR?

C.   TUJUAN  PEMBAHASAN
Jika kita meneliti beberapa tujuan dan sasaran hubungan masyarakat, menjadi jelas bahwa inti aktivitasnya beragam dan melibatkan banyak fungsi yang berbeda. Tujuan utama hubungan masyarakat adalah menciptakan, memelihara, melindungi reputasi organisasi, meningkatkan martabat, danmenyajikan gambaran yang menguntungkan. Humas dapat menjadi  bagian efektif dari strategi pemasaran perusahaan secara keseluruha. Dalam kasus perusahaan komersial, hubungan masyarakat dapat di koordinasikan untuk memastikan agar keduanya bekerja bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN  HUBUNGAN  MASYARAKAT
Pengertian public relations secara  harfiah adalah gabungan dari dua buah kata yaitu public artinya publik dan relations artinya hubungan-hubungan. Dengan demikian pengertian public relations jika dilihat dan diterjemahkan  dari asal katanya adalah “hubungan-hubungan antar publik”. Ini berarti mengindikasikan bahwa jika public relations  diterjemahkan dengan “hubungan masyarakat” adalah kurang tepat, namun karena masyarakat sudah terlanjur mengenal hubungan masyarakat (humas) dan sangan sulit untuk di luruskan walaupun usaha kearah itu sudah ada, maka istilah “hubungan masyarakat atau humas” masih tetap eksis bahkan di instansi-instansi pemerintahan atau perusahaan-perusahaan swasta umumnya istilah  Hubungan Masyarakat/Humas lebih dikenal dengan Public Relations. Hal ini beralasan karena jika diamati kegiatan-kegiatan Public Relations yang dilakukan di Indonesia orientasinya masih cenderung untuk pembinaan hubungan dengan punlik eksternal sedangkan dengan  publik  internalnya masih banyak yang belum disentuh. Keadaan inilah yang juga menyebabkan istilah public relations secara prinsip sepertinya sama denga hubungan masyarakat. Untuk itu maka kalangan teoritisi mau tidak mau harus memakluminya, dan selanjutnya istilah pengganti dari public relations bukan sebagai terjemahannya dengan catatan dalam aplikasinya diharapkan dapat dilakukan dengan benar.
Untuk memperoleh kejelasan mengenai apa itu hubungan masyarakat, mengapa diadakan hubungan masyarakat, para ahli mmembagi hubungan masyarakat menjadi dua jenis  pengertian technique of communication dan sebagai state of being.

a.      Hubungan masyarakat sebagai technique of communication
Seperti yang telah disinggung diatas, kegiatan hubungan masyarakat pada hakikatnya adalah kegiatan komunikasi. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh hubunga masyarakat mempunyai ciri-ciri tertentu yang disebabkan oleh fungsi hubungan masyarakat, sifat organisasi dimana hubungan masyarakat itu dilakukan, sifat-sifat manusia yang terlibat, faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi, dan sebagainya. Ciri hakiki komunikasi dalam komunikasi dalam public relations sebagaimana ditegaskan di atas ialah komunikasi timbal-balik (two-way traffic communication). Ini mutlak harus berlangsung.
Hubungan masyarakat dalam pengertian technique of communication mengandung arti bahwa kegiatan yang dilakukan sendiri oleh seorang pemimpin, apakah ia pemimpin jawatan, perusahaan, instansi militer, lembaga, atau organisasi lainnya.

b.        Hubungan masyarakat sebagai state of being
Yang dimaksud dengan state of being disini ialah keadaan wujud yang merupakan wahana kegiatam hubungan masyarakat dalam bentuk biro, bagian, seksi urusan, dan lain-lain. Penggunaan istilah tersebut tergantung pada struktur organisasi dimana  hubungan masyarakat itu dilakukan.
Biro, bagian, seksi,atau urusan hubungan masyarakat sebagai sarana kegiatan hubungan masyarakat, jelas dapat dilihat wujudnya, yakni ruangan kantornya lengkap dengan segala peralatannya.

B.          KEGIATAN  HUBUNGAN MASYARAKAT

Dari sisi pemasaran , public relations atau hubungan masyarakat adalah berbagai program unruk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. Daya tarik hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat, yaitu :
·        Kredibilitas
·        Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya.
·        Dramatisasi
Dalam sebuah organisasi yang lebih besar, pekerjaan utama seorang pejabat hubungan masyarakat/PR officer umumnya berkaitan dengan media massa. Dalam sebuah organisasi yang lebih kecil, pejabat humas  bisa melakukan  segalanya, mulai dari menulis siaran pers   maupun menjaga komunikasi dengan karyawan.
Kegiatan-kegiatan hubungan masyarakat meliputi hal-halberiku :
·      Hubungan pers;
·      Publisitas produk;
·      Komunikasi korporat;
·      Melobi;
·      Konseling.
Kegiatan-kegiatan ini tidak sepenuhnya mendukung tujuan bisnis. Oleh karena itu, dalam departemen hubungan masyarakat/public relations biasanya dibentuk seksi khusus yang disebut marketing publik relations—MPR. Tujuannya ialah agar departemen pemasaran dan departemen dan hubungan masyarakat dapat berjalan bersama.




C.     PEKERJAAN HUMAS

Pekerjaan humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa guna mendapatkan simpati akan kejadian tersebut. Keterampilan tertentu yang diperlukan untuk bekerja didunia humas/PR meliputi: keterampilan komunikasi—Verbal dan tertulis. Seorang humas juga harus memiliki keterampilan manajemen waktu dan mampu melakukan berbagai  macam tugas  (multitalking). Ia juga mungkin memiliki latar belakang media atau pelatihan dalam rangka bagaimana memahami bagaimana media dan periklanan bekerja. Keterampilan organisasi dan perencanaan juga penting dalam hubungan masyarakat.
Pada umumnya kesan yang buruk datang dari ketidakpedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Bagian yang terpenting dari pekerjaan petugas humas dalam suatu organisasi adalah:
·        Membuat kesan (image). Kesan disini berarti “gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan tingakat pengetahuan dan pengertian mereka.
·        Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu memberikan informasi kepada publik internal dan publik eksternal dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah di mengerti.
·        Menciptaka ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan publik dalam suatu situasi atau serial/serangkaian situasi yang mungkin memiliki pengaruh besar dalam suatu organisasi.
·        Penerimaan. Profesi humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan suatu situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidakpedulian, dan bahkan sikap menentang, yang menjadi atmosfer di sekelilingnya  dapat dibalikkan menjadi pengertian dan penerimaan.
·        Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dantidak bias merupakan cara yang umum digunakan dan terbukti berhasil untuk meraih simpati.

D.   FUNGSI-FUNGSI HUMAS
Menurut Edward L. Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut:
·        Memberikan penerangan kepada publik.
·        Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik.
·        Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau (pulic) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik diantara mereka.humas dapat : menjaga kredibilitas organisasi tetap tinggi; menjangkau pihak-pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan; mendramatisasi suatu perusahaan atau produk tertentu serta menjalin hubungan dengan media massa.
Kegiatan hubungan masyarakat meliputi : hubungan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melobi, dan konseling. Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan petugas humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati. Pekerjaan humas memiliki fungsi : memberikan penerangan;melakukan persuasi, menyatukan sikap dan perilaku dengan sikap dan perbuatan masyarakat . tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas berhubungan dengan tulis-menulis.





















DAFTAR PUSTAKA

ØHafizah, Evi & Fitri, 2014, Dasar-dasar Public Relations,Pontianak, Stain Pontianak press
ØHermawan, Agus, 2013, Komunikasi Pemasaran, Jakarta, Penerbit Erlangga
ØUchjana Effendy, Onong, 2011,  Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset






Tidak ada komentar:

Posting Komentar