Rabu, 15 Juni 2016

Komunikasi Islam oleh Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.



BAB II
SUMBER ILMU KOMUNIKASI ISLAM

A.     PENDAHULUAN
Sebagai sebuah ilmu, komunikasi islam memiliki sumber utama yang sangat potensial untuk digali, yaitu dari Al-Quran dan As-Sunnah. Meskipun tidak terkumpul dalam satu tempat, tetapi bahan baku ilmu komunikasi islam yang terdapat banyak tempat dalam al-Quran dan as-Sunnah sangat memungkinkan untuk memformat ilmu komunikasi islam secara sistematis, sehingga menjadi ilmu yang mudah dimanfaatkan oleh akademisi dan masyarakat secara umum.
Selain al-Quran dan as-Sunnah dengan ilmu-ilmu pendukung untuk memahaminya, kitab-kitab para ulama baik yang lama maupun kontemporer juga banyak yang bisa menjadi bahan baku yang bisa diolah untuk membangun ilmu komunikasi islam.

B.     SUMBER-SUMBER KOMUNIKASI ISLAM
1.    Al-Qur’an
Definisi al-Quran
1.    Al-Quran adalah firman Allah SWT (QS. An-Najm (53): 4) yang mahamulia dan agung menjadikan kita harus memperlakukannya dengan mulia juga. Karena al-Quran adalah firman Allah yang maha mulia, maka menjadikan al-Quran sebagai sumber rujukan utama komunikasi islam akan membuat ilmu ini menjadi ilmu yang mulia.
2.    Al-Quran adalah mukjizat, tidak ada kata dan bacaan yang mampu menandinginya,
menjadikan al-Quran sebagai ilmu komunikasi islam akn membuat teori-teori ilmu ini menjadi kukuh.
3.    Al-Quran diturunkan kepada nabiMuhammad SAW, yaitu kedalam hatinya melalui malaikat Jibril (QS.26: 192). Allah memilih hati Nabi Muhammad karena dianggap paling layak untuk ditempati al-Quran yang suci.
4.    Al-Quran disampaikan secara mutawatir. Al-Quran dihafal mdan ditulis oleh banyak sahabat sehingga mustahil terjadi persekongkolan adanya penambahan atau pengurangan dalam teksnya. Lalu, secara turun temurun al-Quran itu diajarkan kepada generasi berikutnya, dari orang banyak ke orang banyak.
5.    Membaca al-Quran bernilai ibadah, bahkan setiap huruf diganjar oleh Allah dengan sepuluh kebaikan.
Fungsi Al-Qur’an
1.      Al-Quran sebagai Al-Huda (petunjuk)
Al-Quran seolah-olah GPS yang berfungsi untuk memandu  manusia dalam perjalanan mengarungi kehidupan agar sampai ke tujuan yang selamat.
2.      Al-Quran sebagai Furqan (pembeda)
Al-Quran dengan sifatnya sebagai pembeda, memang diturunkan untuk mempertegas hal-hal yang disepakati  manusia, yaitu penentuan mana yang baik dan mana yang  buruk.
3.      Al-Quran sebagai Syifa (Obat)
Rasulullah SAW menjamin bahwa Allah tidak menurunkan satupun penyakit dimuka bumi ini kecuali menurunkan juga obatnya. Salah satu obat  yang Allah persiapkan untuk manusia adalah al-Quran.
4.      Al-Quran sebagai rahmat
Diantara bentuk kasih sayang Allah yang paling besar kepada manusia adalah diturunkannya Al-Quran.

2.    As-Sunnah
Definisi As-Sunnah
1.      Al-Sirah au al-Thariqah, Hasanah am Sayyiah. Sirah dan Thariqah yang berarti jalan kehidupan atau metode, yang baik ataupun buruk.
2.      Al-Thariqah al-mahmudah al mustaqimah  al thariqah al mahmudah al mustaqimah yaitu jalan kehidupan atau metode yang lurus dan terpuji.
          Pada dasarnya, kedua makna ini sama, tidak ada perbedaan yang signifikan, hanya berbeda dari sudut pandang. Makna pertama adalah makna umum yang mencakup segala bentuk jalan kehidupan, cara/metode yang baik ataupun yang buruk. Adapun makna kedua memiliki pengkhususan hanya pada hal-hal yang  bersifat baik dan terpuji saja.
Fungsi Sunnah
          Fungsi sunnah ialah sebagai tafsir bagi al-Quran, mengungkap rahasia yang di kandungnya, dan menjelaskan kehendak Allah dalam perintah-perintahNya atau larangan-laranganNya. Al-Quran sangat membutuhkan sunnah, karena tanpa sunnah banyak ayat-ayat al-Quran yang sulit untuk dipahami, dan tidak bisa dimengerti maksudnya, tetapi tidak demikian sebaliknya , karena walaupun tanpa al-Quran as-sunnah sudah bisa dipahami dengan sendirinya.

3.    Kitab-kitab para ulama
          Selain al-Quran dan Hadis, ilmu pengetahuan islam secara umum dan ilmu tentang akhlak dan adab secara khusus sangat kaya dengan bahan yang bisa dikembangkan untuk memperkaya bangunan ilmu komunikasi islam.
     Diantara kitab-kitab yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sumber dan referensi ialah :
1.    Kitab ihya’ ‘ulumuddin
2.    Minhaj al-Qhasidin
3.    Riyadush Shalihin
4.    Kitab afat al-lisan fi dhau al-quran wa as-sunnah
5.    Adab al-lisan karya abu anas majid al-nabkani

Kitab-kitab diatas adalah sedikit dari sekian banyak kitab yang membahas tentang bahan dasar ilmu komunikasi islam, meskipun sebagian besarnya masih belum fokus kepada komunikasi.

4.    Ilmu komunikasi
Ilmu komunikasi pada dasarnya mempunyai ciri yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Yang membedakannya adalah pada objek kajiannya, dimana perhatian dan telah difokuskan kepada peristiwa-peristiwa komunikasi antarmanusia. Mengenai hal itu Berger & Chafee(1987)  menyatakan bahwa ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi , proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Pengertian diatas memberikan tiga pokok pikiran utama:
1.      Objek pengamatan yang  jadi fokus perhatian dalam  ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sitem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
2.      Ilmu komunikasi bersifat ilmiah empiris (scientic) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum.
3.      Ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi, proses, dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.

Sehingga secara umum ilmu komunikasi adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhnya yang dapat dilakukan secara rasional dan sistematis, serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.
Ilmu komunikasi dengan karakteristiknya seperti diatas sangat bermanfaat dalam membangun ilmu komunikasi islam. Banyak hal yang bermanfaat yang telah disumbangkan oleh ilmu komunikasi terutama dalam kajian empiriknya. Karena pertimbangan itulah, dalam membangun ilmu komunikasi islam kita sangat memerlukan ilmu komunikasi umum.





















BAB III
BEBERAPA KONSEP DASAR KOMUNIKASI ISLAM
A.    PENDAHULUAN
     Ilmu komunikasi pada hakikatnya adalah ilmu tentang mengirim dan menerima pesan, baik dengan lisan,  tulisan maupun dengan anggota tubuh. Manusia patut bersyukur kepada Allah yang maha pencipta karena seluruh komponen pengirim dan penerima pesan disediakan secara gratis dan siap difungsikan sesaat setelah kita dilahirkan.
    
B.     KONSEP DASAR
1.      Komunikasi ada sejak manusia ada.
2.      Komunikasi terkait dengan pandanagan islam.
3.      Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia.
4.      Komunikasi adalah wujud dari kasih sayang Allah terhadap manusia.
5.      Komunikasi bertujuan untuk saling mengenal antar umat manusia buat mewujudkan semangat takwa.
6.      Komunikasi bertujuan untuk menebar semngat silm (kedamaian dan kenyamanan).
7.      Komunikasi adalah paket.
8.      Komunikasi memliki efek dunia akhirat.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar