Minggu, 19 Juni 2016

Komunikasi Islam oleh Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A




BAB 4
ISTILAH-ISTILAH KOMUNIKASI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIST
Setelah mengumpukan kata-kata yang memiliki maknayang terkait dengan komuinikasi penulis mengelompokkan katakat tersebut dalam empat kategori yaitu sebagai berikut :
A.    JENIS PESAN
Pesan adalah seperangkat symbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber. Berdasarkan definisi pesan maka pesan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.      Pesan Verbal
 Pesan verbal memiliki tiga istilah sebagai berikut :
a.       Lafdz
Makna asal dari kat ‘lafdz’ dalam bahasa arab adalah melempar. Disebut lafdz karena bunyi yang kita keluarkan dari mulut ibarat bunyi atau symbol yan kita lemparkan adri mulut kita. Lafdz berfungsi memproduksi kat hingga melemparkanya keluar. Lafdz juga dipahami sebagi pesan yang paling sederhana yang keluar dari lisan seseorang yang dapat dipahami maknanya.
b.      Qaul
Dalam bahsa Indonesia qaul diartikan kata. Menurut Ibnu Mandzur qaul adalah lafaz yang diucapkan oleh lisan baik maknanya sempurna atau tidak. Selin mengandung makna qaul adalah ucapan yang diucapkan oleh pembicatra karena keinginan darinya. Qaul adalah jenis pesan verbal yang sama dengan lafdz atau lebih lengkap dan luas penggunaannya dibandingkan lafdz. Dengan kata laian lafdz adalah bagian dari qaul.
1)      Qaul dalam AlQur’an
Berikut beberapa qaul yang disebutkan dalam Al-Qur’an :
a.       Qaulan ma’rufan
Yaitu kata yang baik tapi menyinggung atau kat yang beruap sindiran yang tidak menyakitidan menyinggung.
b.      Qaulan kariman
Yaitu perkataan yang mulia dan berharga atau kata-kata yang lembut, beradab sopan, santun dan menghormati.
c.       Qaulan Maysuran
Yaitu perkataan yang mudah atau perkataan yang menyenangkan  dan memberikan harapan kepada orang dan tidak menutup peluang mereka untuk mendapatkan kebaikan dari kita.
d.      Qaulan Balighan
Yaitu perkataan yang sampai kepada maksud, berpengaruh dan berbekas kepada jiwa.
e.       Qaulan Layyinan
Yaitu perkataan yang lemah lembut yang akan membuat hati yang keras bisa menjadi lunak.
f.       Qaulan sadidan
Yaitu perkataan yang benar yang sesuai denga fakta dan keadaan yang dialaminya.
g.      Qaulan Tsaqilan
Artinya perkataan yang berat yang memiliki makna yang berbobot.
h.      Qaulan adziman
Yaitu perkataan yang besar maksu kat yang besar adalah yaitu besar kedustaanya, besar kelancanganya, dan besar kekejianya.
i.        Ahsanu Qaulan
Yaitu perkataan yang paling baik untuk beriman kepada Allah, beramal saleh dan menyatakan diri sebagai seorang yang tunduk dengan aturan Allah SWT.
c.       Kalimat
Dalam bahasa arab adalah senyawa dari dua unsure yaitu lafdz dan ifadah. Menurut ahli bahsa, kalimat minimal terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung makna yang sempurna. Kalimat lebih luas cakupanya dari pada qaul. Berikut beberapa kalimat dalam Al-Qur’an :
a.       Kalimatullah
Artinya adalah kalimat Allah yang dimaksud dengan kalimat Allah adalah agama Allah, hukum Allah, syariat Allah, dan segala hal yang bersumber dari Allah baik perintah maupun larangan. Al-qur’an menyatakan bahwa kalimatillah itu tinggi  yang terdapat dalam kalimt tauhid yaitu la ilaha illallah.
b.      Kalimat alladzina kafaru
Adalah kalimat orang-orang yang mengingkari kebenaran atau kalimat yang syirik dan segala sesuatu yang bertentangan dengan kalimtatullah. Kalimat syirik atau kalimat yang bertentangan denagn kebenaran adalah kalimat yang bernilai rendah dan tidak berkualitas.
c.       Kalimatun sawa’
Artinya adalah kalimat yang sama. Atau kalimat yang adil. Kalimta yang adil artinya adalah kalimat yang berdiri di tengah dan disepakati oleh kalangan intelektual yang objektif dari hasil penelitian yang akurat tentang sesuatu. Dengan berkomunikasi dengan orang lain, kita sangat memerlukan isu sentral yang merupakan titik temu dari semua pihak. Tetapi untuk bertemu di titik tersebut, semua pihak yang terlibat dalam komunikasi harus bersifat objektif terhadap kebenaran, meskipun tidak sesuai dengan keyakinanya sebelumya. Contoh kalimatun sawa adalah tentang keesaan Sang Pencipta dan larangan menyekutukan Allah dengan sesuatu.
d.      Kalimat al-Kufr
Artinya kalimat yang mengandung makna pengingkaran terhadap kebenaran, atau mengandung unsure pelecehan terhadap nilai-nilai kebenaran dan orang-orang yang membawa nilai kebenaran. Contoh kalimat al-kufr juga adalah penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dengan mengatakan bahwa beliau itu orang yang hina, padahal beliau dimuliakan oleh Allah SWT.
e.       Kalimat Taqwa
Adalah kalimat yang berfungsi melindungi. Para ulama tafsir secara umum mengatakan bahwa kalimat al-taqwa adalah kalimat la ilaha illallah. Kalimat ini berfungsi untuk melindungi orang yang mengucapkanya dari perbuatan syirik. Kalimat ini juga berfungsi untuk melindungi orang dan kehidupan hina di dunia dan di akhirat.
f.       Kalimat al-Thayyibah
Berasal dari kata thaba’ yang artinya enak, bersih dan tumbuh. Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhud seperti la ilaha illallah dan segala ucapan yang yang menyeru kepadaa kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. Kalimat ini berfungsi untuk memotivasi orang untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran,
g.      Kalimat al-Khabitsah
Adalah kalimat yang buruk, jelek, kotor, hina, rusak, dan rendah. Termasuk dalam kalimat yang buruk ialah kalimat kufur, syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik. Kalimat ini substansi tidak kuat, gampang tercerebut dari keyakinan. Orang yang dalam hidupnya banyak menerima kalimat-kalimat yang burruk tidak punya prinsip hidup yang kukuh dan gampang terombang-ambing.

PESAN NONVERBAL
Selain membahas tentang bahasa atau pesan verbal, Al-Qur’an juga kaya dengan informasi tentang bahasa nonverbal. Di antara yang dibahas oleh Al-Qur’an adalah makna isyarat mata, wajah, tangan, kaki, gerakan tubuh, bibir, kepala dan lain-lainya. Bahkan bis adikatakan bahwa isyarat tentang pesan nonverbal dalam Al-Qur’an meliputi isyarat dari ujung kepala hingga ujung kuku.
B.     KEKUATAN PESAN
Pesan yang dikirim seseorang memiliki pengaruh yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik pengaruh positif maupun negative. Ada pesan yang memiliki kekuatan serta berdampak luas, dan ada pesan yang biasa saja. Di antara jenis pesan dalam Al-Qur’an yang memiliki pengaruh luas adalah pesan yang disebut dengan istilah naba’, apakah berita itu benar atau salah. Adapun pesan yang mengandung pengaruh yang biasa saja, mengandung kemungkinan benar atas dusta, salah atau benar yang kedua-duanya memungkinkan disebut khabar.
1.      Naba’
a.       Kata Naba’ dalam Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an ditemukan beberapa ayat yang menggunakan kata naba’. Dantarnya terdapat dalam surah an-naba’ ayat 2. Yang memiliki artiberita, tetapi bukan sekedar berita, Ia adalah berita besar. Allah menyatakan bahwa berita tentang Musa dan Fir’aun adalah berita penting yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak untuk diambil pelajaranya.. ibnu Katsir menyatakan bahwa al-naba artinya adalah berita yang benar dan penuh dengan keyaknan.
b.      Naba’ dan Urgensi Pesan
Kata naba’ secara umum berarti berita yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi atau paling tidak memiliki tingkat kebenaran lebih besar, penting dan berdampak luas abgi pendengar. Berdasarkan informasi Al-Qur’an penulis dapat menyimpulkan bahwa berita memiliki tingkat urgensi dan tingkat pengaruh yang berbeda-beda, ada berita yang memiliki pengaruh besar bagi pendengarnya dan ada yang biasa saja. Naba’ adalah jenis berita yang berpengaruh luas. Selain itu, naba’ juga menyiratkan makna bahwa berita yang disebut dengan naba’ adalah berita dari sumber utama kepada orang yang belum htahu  tentang informasi tersebut. Jadi, naba’ adalah isu-isu besar yang berimplikasi luas di tengah masyarakat. Agar tidak menimbulkan gejolak, berita yang masuk dalam kategori naba’ harus betul-betul akurat.
2.      Khabar
Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan berita atau kabar. Khabar disatu sisi memiliki makna yang sama dengan naba’, tetapi ditempat lain berbeda dengan naba’. Khabar adalah berita yang dipindahkan dari orang lain dan juga bis bersumber dari diri sendiri dan mengandung dua kemungkinan benar atau salah. Berbeda dengan kabar atau berita dari manusia, kemungkinan benar dan salahnya adalah sama. Faktornya banyak, mungkin karena factor pendengaran, atau factor pemahaman atu factor hati.. betapa banyak berita yang menjadi komsumsi masyarakat setiap hari sudah tidak murni lagi sebagaimana maksud dari yang mengeluarkan beritaap banyak sangka buruk yang menyelinap dihati dan otak masyarakat terhadap orangg-orang tertentu gara-gara berita yang sampai kepada mereka tentang orang-orang tertentu itu tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
3.       Hadist
Menurut kamus bahasa arab adalah berita atu berita yang bersumber dari Allah tidak mungkin diragukan kebenaranya dan selalu terupdate tidak pernah basi karena masa.
Shidq dan Kadzib
Yang tidak bisa dipisahkan dari naba’, khabar dan hadis adalah shidq yaitu benar atau jujur dan kadzib yaitu dustashidq dan kadzib bisa terjadi pada ketiga-tiga jenis pesan diatas.
Shidq artinya perkataa yang diterima atau perkataan yang benar. Dan kadzib adalah perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau perkataa yang dusta.
C.     METODE MENYAMPAIKAN PESAN
1.      Hiwar
Menurut bahsa artinya pembicaraan yanggberlangsung dua orang atau lebih atau bertukar fikiran sedanggkan secar istilah hiwar adalah diskusi yang berlangsung antara dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk meluruskan pandangan, menampilkan hujah, menetapkan kebenaran menghilangkan keraguan dan mengembalikan orang yang salah pemikiranya. Tujuan ihwar adalah membantu di antar para pihak untuk menemukan hakikat kebenaran.\ dan bertujuan mencari solusi tengah yang bisa memuaskan semua pihak dan mengenal cara pandang orang lain terhadap masalah, dan dan memperkaya informasi tentang suatu masalah. Hiwar adalah salah satu metode yang efektif untuk mencari solusi.
2.      Jidal
Menurut bahasa adalah memintal benang untuk merajut pendapat-pendapat yang berseberangan seperti merajut benang-benang yang kusut. Asalnya digunakan untuk orang yang berseberangan pendapat yang kita yakini agar kembali sesuai dengan yang sebenarnya. Jidal adalah salah satu metode dalam komunikasi untuk mempertahankan pendapat atau memebuat pendapat yang kita yakini kebenaranya unggul dibandingkan pendapat lainnya.
3.      Bayan
Secara bahasa bayan artinya adalalah jelas atau terang, sedang secara istilah bayan adalah menjelaskan tujuan dengan pilihan kata yang paling tepat. Menurut Ibnu Katsir yang mengutip pendapat hasan al-bashri bahwa yang dimaksud dengan bayan adalah kemampuan untuk mengucapkan kata dengan baik, mampu membunyikan huruf-huruf dengan baik.

Dianta fungsi utama komunikasi adalah untuk menjelaskan sesuatu sehingga apa yang dimaksudkan oleh pembicara dipahami secara jelas oleh yang mendengar.
4.      Tadzkir
Berasal dari kata dzakara yang berarti mengingat sedangkan secara istilah adalah memberikan peringatan. Tadzkir salah satu metode dalam komunikasi yang sangat bermanfaat untuk memeberikan peringatan dini kepada manusia agar tidak lupa dengan tujuan  hidup yang sebenarnya.
5.      Tabligh
Kata ini secara umum berarti selesai, berakhir atau sampai. Sedangkan secar istilah yaitu menyampaikan pesan atau maksud kepada pendengar atau orang yang diajak berkomunikasi. Upaya untuk menyamoikan informasi secara utuh dari sumber kepada penerima tanpa mereduksi redaksi atau muatanya menjadikan Rasullah menyandang gelar muballigh.
6.      Tabsyir
Berasal dari kata busyra dan bisyarah yang artinya adalah bahagia atau gembira, sedangkan secar istilah adalah menyampaikan pesan gembira atau bahagi yang dismpaikan kepada orang-orang yang sukses atau sedang menelusuri jalan kesuksesan. Tujuan busyra adalah untuk memotivasi kepada orang-orang yang baik agar bertahan daalam kebaikan atau semakin bersemangat meningkatkan kualitas hidupnya.
7.      Indzar
Secara bahasa berarti dengan cara mengingatkan yang bertujan  untuk mnumbuhkan rasa takut dan kehati-hatian baik untuk diri komunikator maupun komunikan dan juga mengingatkan orang untuk tidak melakukan perbuatan yang merugukan untuk dunia dan di akhirat. Diantara hal yang menjadikan manusia takut adalah turunya siksa atau akibat atau balasan di dunia atau adanya pembalasan di akhirat akibat perbuatan yang mereka lakukan.

8.      Ta’aruf
Berasal dari kata ‘arafa yang berarti tahu aatau kenal. Sedangkan secara istilah ta’aruf adalah untuk saling mengenal satu sama lain dan saling tukar menukar informasi dan pengalam.
9.      Tawashi
Secara bahsa artinya bersambung. Sedangkan menurut istilah adalah menyambungkan apa yang diinginkan kepada orang lain.
10.  Nasihat
Menurut bahasa artinya murni, jernih, bersih, tanpa noda. Sedangkan secara istilah adalah merupak untaian kata yang diungkapkan buat orang yang diberi nasihat dengan harapan orang yang diberi nasihat bertambah baik.
11.  Irsyad
Artinya mencari petunjuk jalan yang lurus lawan dari kataa sesat. Artinya proses membantu seseorang dalam mengatasi masalah pribadinya dengan mengarahkan dirinya untuk mengatasi masalah dirinya sendiri. Di lain makana bahwa irsyad adlah menunjukkan jalan yang lurus dan membimbing orang yang tersesat untuk kembali jalan yang lurus.
12.  Wa’dz atau Mau’idzah
Yaitu menyampaikan pesan tentang perintah Allah dan larangan Allah. Untuk mneyakinkan kepada komunikan akan pentingnya perintah Allah dan bahayanya melakukan larangan Allah.
13.  Idkhal al-Surur
Yaitu menyampaikan berita yang membahagiakan kepada oaring lain dengan cara mengucapkan selamat atas kesuksesan yang diraihnya dan mengucapka belasungkawa atau turut berduka cita atas musibah yang menimpanya.

BAB 5
A.    FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI
1.      Fungsi Informasi
Yaitu menyampaikan suatu berita yang perlu untuk diketahui dengan menyebarkan iformasi yang baik
2.      Fungsi Menyakinkan
Yaitu membuat ide, pendapat, gagasan yang kita miliki bisa ditema oleh orang lain dengan senang hati dan tidak terpaksa.
3.      Fungsi mengingtakan
Yaitu untuk mengingatkan kepada orang yang lupa dan memberitahukan kembali suatu pesan.
4.      Fungsi Memotivasi
Yaitu menyampaikan suatu berita atu pesan kepada orang yang sedang terpuruk atau menderita dengan memberikan semangat.
5.      Fungsi Sosialisasi
Yaitu pesan untuk menjalin hubungan antarmanusia yang baik dan melahirkan keinginan untuk saling membantu dan mengayomi.
6.      Fungsi Bimbingan
Yaitu membimbing orang lain untuk melakukan kebaikan dan memperbaiki kondisi orang yang rusak.
7.      Fungsi kepuasan spiritual
Manusia terbentuk dari dua unsure yang keduanya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk ketentraman hatinya.
8.      Fungsi hiburan
Setiap manusia pernah menghadapi sedih atau senang. Komunikasi memberikan hiburan kepada seseorang pada saat mengalami kesedihan dengan mengucapka kata-kata yang membuat seseorang merasa nyaman, tentram.

Bab 6
Bentuk-bentuk komunikasi islam
1. komunikasi llahih
     Diantara bentuk komunikasi dalam islam adalah bentuk komunikasi antara manusia dengan tuhannya, bentuk komunikasi ini bersifat alami dan wujud dari adanya roh kehidupan yang di tiupkan Allah kepada mahluk-nya. Dengan tiupan ruh-nya, manusia selalu rindu berkomunikasi dengan-nya, terutama saat berada dalam kondisi sulit.
2. pola komunikasi manusia dengan pencptanya
a. pola komunikasi dengan manusia pilihan
1) komunikasi langsung
       Komnikasi allah dengan manusia secara langsung pernah terjadi pada nabi musa a.s. adapun dengan nabi yang lain, Allah berkomunikasi dengan mereka lewat wahyu, baik yang disampaikan ke dalam hati mereka tanpa perantara malaikat atau dengan perantara malaikat. Itulah sebabnya musa diberi gelar kalimullah (orang yang bisa berkomunikasi dengan allah SWT) allah berfirman yang artinya: “ dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantara wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seiin-nya apa yang ia kehendaki. Sesungguhnya Dia maha tinggi lagi maha bijaksana”. (Qs. Asy-syura(42):51)
2. komunikasi dengan wahyu
      Komunikasi melalui wahyu merupakan jenis komunkasi yang paling lazim terjadi pada semua nabi. Diantara bentuk komunikasi jenis ini terjadi pada nabi ibrahim ketika dia meminta kepada allah agar membuktikan kekuasaan-nya dalam menghidupkan kembali mahluk yang telah meninggal dunia. Allah bertanya kepada ibrahim tentang sebab permintaannya, apakah dia termasuk orang yang tidak percaya bahwa allah mampu melakukan hal itu. Ternyata ibrahim bukan yang beriman, tetapi dia ingin lebih memantapka hatinya dan membuatnya tenang.
3. pola komunikasi dengan manusia biasa
            Setlah manusia lahir kedunia, allah sudah menyiapkan berbagai media yang memungkinkan mereka untuk tetap bersambung dengan allah SWT. diantara media terpenting yang allah persiapkan buat manusia untuk berkomunikasi dengan-Nya adalah sholat, zikir, membaca al-qur’an, berdo’a istighfar dan tobat kepada allah SWT.berikut ini adalah beberapa penjelasannya:
a. Salat
    secara lahiriah shalat berkaitan dengan pekerjaan batin seperti berdiri, duduk, rukuk, sujud serta semua perkataan dan perbuatan. Selain gerakan diatas, aktivitas shalat berkaitan dengan hati, yaitu dengan menggagungkan allah, membesarkan-Nya takut, cinta, taat, memuji dan bersyukur kepada-Nya, bersikap merendah dan patuh kepada allah.
b. zikkir
     zikir secara bahasa artinya adalah mengingat sesuatu dengan cara diucapkan dengan lisan atau dihadirkan didalam hati. Zikir adalah salah satu bentuk komunikasi manusia kepada allah, dengan cara menghadirkan-Nya dalam hatimenyebut-Nya dengan lisan, mempelajari dan mengajarkan ajaran-Nya, mengajarka orang lain untuk melakukan apa yang diperintahkan-Nya, dan mencegah orang dari hal-hal oleh-nya.
c. istigfar dan tobat
     tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan. Yang berbeda adalah tingkat kesalahan yang dilakukan, frekuensi berbuat salah, dan kesalahan yang mengevaluasi diri kalau melakukan kesalahan. Manusia yang norman jika melakukan pasti akan merasa bersalah. Diantara tanda yang bisa terbaca saat melakukan keslahan adalah kerisauan yang dia rasakan dalam hatinya dan malu kalau pekrjaan itu terlihat oleh orang lain.
    Seorang manusia bisa melakukan istigfar jika dia mampu membca dan menyadari kesalahan yang dia lakukan. Orang yang tidak mampu mebaca kesalahan diri tidak akan sadar bahwa dirinya telah bersalah. Karena itu, orang yang tidak memiliki kemampuan membaca kesalahan diri tidak akan sadar bahwa dirinya bersalah. Dan, orang yang tidak sadar bahwa dirinya bersalah tidak akan perlu untuk beristighfar.
d. tilawah al-qur’an
     al-qur’an merupakan kibat yang diturunkan oleh allah sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan hamba-nya, di dalamnya terkandung banyak sekali bentuk komunikasi. Diantara bentuk komunikasi itu adalah:
   1. bentuk komunikasi antara allah dengan malaikat
    2. komunikasi Allah dengan para Nabi dan Rasul
    3. komunikasi allah dengan iblis
    4. komunikasi allah dengan manusia lewat perantaraan Rasul
    5. komunikasi allah dengan manusia
    6. komunikasi manusia denan mahluk lainnya
    7. komunikasi sesama manusia

KOMUNIKASI INTRAPERSONA
    Semua kita, setaip hari bahkan setaip waktu melakukan  komunikasi intrapersona. Dalam perjalanan dari rumah, saat naik angkot, busway, atau motor, menuju kampus, mata kita pasti banyak melihat objek dan telnga kita banyak mendapat stimuli atau rangsangan berupa suara-suara yang beragam.
   Proses melihat dan mendengar objek, lalu memaknai apa yang diindra dan merekam apa yang dipresepsi berlangsung sangat cepat dalam diri kita. Proses itu semua terjadi dalam diri, dan proses ini disebut dengan komunikasi intra personal atau intra pribadi.
   Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Dalam komunikasi bentu ini, orang yang berperan dalam komunikator sekaligus berperan sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog kepada dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya dan dijawab oleh dirinya sandiri.

KOMUNIKASI ANTARA MANUSIA
      Selain berbicara dengan penciptanya dan berbicara dengan dirinya sendiri, manusia juga melakukan komunikasi dengan semua manusia. Komunikasi dengan sesama inilah yang menjadi perhatan utama ilmu komunikasi secara umum.
   Komunikasi engan sesama manusia minimal memiliki tiga bentuk: pertama, komunikasi antar persona atau antar pribadi; kedua, komunikasi kelompok; dan ketiga, komunkasi massa.
    Di dalam islam, istilah komunikasi dengan sesama manusia disebut dengan hablun minannas, ta’aruf, dan muamalah.

1. komunikasi Antarpersona (komuunikasi antarpribadi)
       Komunikasi antarapribadi didefinisikan dengan tiga pendekatan; berdasarkan komponen (componetial), berdasarkan hubungan diadik (realitanol dyadic), dan berdasarkan pengembangan.
   Komunikasi antarpribadi berdasarkan arti penyampaianpesan oleh satu orang penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
2. komunikasi kelompok
    Komunikasi kelompok merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sebagai mahluk sosial. Berkelompok adalah salah satu kebutuhan manusia. Kita memiliki keluarga, kita juga memiliki anggota dari suku tertentu, kita juga adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat tempat tinggal kita, kita juga adalah anggota dari kumpulan orang ditempat kerja kita, dan kita biasanya memiliki kecenderungan baik ideologi maupun hobi yang membuat kita perlu untuk kita himpun dalam sebuah perkumpulan tertentu.
3. komunikasi massa
    Komunikasi massa sebagaimana dikatakan bittner yang dikutip oleh jalaluddin rahmad dalam psikolog komunikasi adalah: “message comunicated through a mass medium to  a large number of people” (pesan yang dikomunikasikan dalam komuniksai massa pada sejumlah besar orang).
    Empat tanda pokok komunikasi massa: 1) bersifat tidak langsung artinya harus melewati media teknis; 2) bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi; 3) bersifat terbuka artinya ditunjukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim; 4) mempunyai publik yang secara geografis terbesar.
Bab 7
PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU KOMUNIKASI ISLAM
Prinsip-prinsip komunikasi islam
1. ikhlas
     Suatu pesan tidak akan berdampak positif kepada komunikan jika diterima dengan hati yang tidak ikhlas. Ikhlas adalah kerja hati.  secara bahasa, ikhlas berasal dari kata khalasa yang artinya suci, bersih dari noda adapun ikhlas menurut istilah artinya adalah kerja yang dilakukan oleh hati untuk menyikan dirinya dari berbagai motif yang tiidak benar. Tidak ikhlas menyampaikan atau menerima pesan artinya tidak sucinya keinginan untuk menyampaikan atau menerima pesan.
  Menakar keikhlasan
Ikhlas adalah tempatnya dihati, karena tempatnya dihati, maka kita tidak mungkin mengukur keikhlasan yang tempatnya dihati. Namun keikhlasan itu ada jejaknya, apa yang ada dihati akan terungkap dalam anggota tubuh. Ketika telinga mendengar berita duka, hati ikut bersedih, dan ketika hati bersedih mata pun beraksi dengan menggeluarkan air mata.
2. prinsip pahala dan dosa
     Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pesan atau pernyataan yang keluar itu mengandung konsekuensi pahala atau dosa. Liasn memiliki peran kunci dalam berkomunikasi, apakah membawa kita kepada kesuksesan atau kehancuran.
    Agar lisan kita tidak menjadi alat pengumpul dosa tetapi selalu memproduksi pahala, maka islam membimbing manusia terutama umat nya untuk melakukan langkah-langkah berikut:
a. islam melarang kita berkata kotor dan kasar
       kata kotor yang diucapkan oleh lisan adalah cerminan dari jiwa yang kotor. Adapun jiwa yang bersih berdampak pada ucapan dan tingkah laku sehari-harinya.
b. memberika motifasi agar selalu berkata yang baik
     rasuluallah memberikan motifasi kepada orang yang berkata baik dengan berbagai cara, diantaranya:
·         Menyampaikan kabar gembira kepada orang yang selalu berkata baik dan mewanti-wanti orang-orang sembarangan mengeluarkan perkataan.
·         Berkata yang baik menyebabkan masuk syurga dan mendapat tempat yang baik disana.berkata baik dikategorikan memberikan sedekah atau pengganti pemberi sedekah.
·         Islam identik dengan ucapan yang baik, kata islam sendiri identik dengan kata yang damai, dan diantara wujud dari kata ini dalam tataran aplikasi adalah menghadirkan kenyamanan terhadap orang lain dengan perkataan yang baik.

3. prinsip kejujuran
     Lisan bisa membunuh karakter seseorang, bisa merusak hubungan suami istri, kaum kerabat bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah. Gara-gara fitnah yang dilancarkan oleh orang munafik dimadinah, aisyah istri rasuluallah tercemar nama baiknya dan kehabisan air mata untuk mengunggkapkan rasa kesedihannya. Itulah yang terjadi pada aisyah pada peristiwa ‘hadis al-ifki’
 Gara-gara lisan komunitas bisa hancur berantakan. Karena itu, kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasar dalam ilmu komunikasi islam. Tidak tegaknya akibat ini akan berakibat fatal buat kehidupan manusia.diantara bentuk kejujuran dalam komunikasi adalah:
a. tidak memutar balikkan fakta.
b.tidak berdusta.

4. prinsip kebersihan
         Prinsip keempat ini tidak kalah penting dengan prinsip-prinsip sebelumnya. Islam sangat menekankan prinsip ebersihan dalam segala hal, termasuk dalam penyampain pesan. Pesan yang baik akan mendatangkan kenyamanan psikologis bagi yang menerimanya, sedangkan pesan-pesan sarkartis, jorok, berdarah-darah, pertengkaran, perselingkuhan, adu domba, gosip, umpatan, semuanya akan berdampak pada keruhnya hati.
5. berkata positif
     Pesan positif sangat berpengaru bagi kebahagiaan seorang dalam kondisi apapun dia berada. Seorang komunikator yang sering mengirim pesan positif pada komunikan akan menyimpan modal yang banyak untuk berbuat yang positif.

     Motifasi adalah pesan positif
Pesan yang diungkapkan dengan penuh optimis membangkitkan semangat untuk melakukan perubahan. Menyampaikan pesan dengan nada optimis adalah langkah awal menuju kemenangan. Optimisme yang dibangun oleh seorang menyebabkannya bergairah untuk menggapainya.

6. prinsip paket (Hati, Lisan, dan Perbuatan)
         Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh alah dalam satu paket lengkap. Ada unsur jiwa dan ada unsur raga. Gerak raga dalam konsep islam dipengaruhi secara kuat oleh hatiatau jiwa. Artinya, lisan akan berbicara yang baik manakala hatinya baik, dan lisan tidak akan mampu berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya akan terasa hambar. Rasuluallah Saw bersabda:
“ ketahuilah, bahwa ditubuh itu ada satu gumpalan daging, apabila ia baik, maka baiklah seluruh jasad, dan apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh jasad, ketahulah, itu dalah hati.”
Ketika menjelaskan hadits ini imam al-nawawi mengatakan bahwa allah menjadikan kebaikan jasad dan kerusakanny tergantung hatinya.

7. prinsip Dua Telinga Satu Mulut
         Menceritakan kembali semua yang didengar adalah tanda kecerobohan seseorang. Tidak semua informasi yang dismpaikan pada seseorang dipahami secara benar, atau dipahami secara benar tetapi beritanya tidak benar tetapi tidak layak di konsumsi oleh publik.
  Menceritakan kembali semua yang didengar akan bresiko memiliki tingkat kesalahan yang banyak. Di dalam agama disebut dengan istilah dosa(itsm)
     dari abu hurairah, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“cukuplah dosa bagi seseorang untuk menyampaikan semua yang ia dengar”
Isayarat agar kita berhati-hati dalam berbicara an banyak menddengar adalah pada setruktur fisik kita yang diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut. Setelah informasi ditangkap oleh telinga, informasi tersebut disaring oleh perangkat akal dan sebelum dikeluarkan oleh lisan melalui mulut, lisan kita dikawal oleh gigi kita yang jumlahnya 32 itu.


8. prinsip pengawasan
      Prinsip pengawasan muncul dari pengawasan mukmin yang meyakini bahwa allah maha mendengar, maha melihat, dan maha mengetahui. Selain itu, mereka juga meyakini bahwa setiap kata yang diucapkan akan dicatat oleh malaikat pencatat. Allah berfirman yang artinya: “dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan apayang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat dengannya dari pada urat lehernya.(yaitu) ketika kedua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kakanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (QS, Qaf (50):16-18)
    Prinsip pengawasan ini akan membuat orang selalu merasa diperhatikan dan dipantau. Orang yang selalu merasa dipantau biasanya akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan stetment.

9.prinsip Selektivitas dan Validalitas
      Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah salah satu ciri pribadi berkualitas. Selain menambah kredibilitas, informasi yang akurat menghindarkan kita jatuh kepada kesalahan yang berujung pada penyesalan. Allah berfirman yang artinya: “hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada mu, orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti; agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa menegtahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS.al-jujurat(49):6)
Semakin strategis tema yang dibicarakan, seperti tema tentang rasuluallah, hukum dan fatwa, serta pandangan yang akan menjadi acuan masyarakat, maka data yang disampaikan harus lebih selektif dan valid.

10. Prinsip Saling Mempengaruhi
     Komunikasi antar manusia merupakan aktivitas menyampaikan dan menerima pesan dari dan kepada orang lain. Saat berlangsung komunikasi, proses pengaruh mempengaruhi terjadi. Disamping itu, komunikasi juga bertujuan untuk saling mengenal, berhubungan, bermain, saling membantu, membagi informasi, mengembangkan gagasan, menyelesaikan masalah, meningkatkan produktifitas, membangkitkan semangat kerja, meyakinkan, menghibur, mengkukuhkan status, membius, dan menciptakan rasa persatuan.
    Disamping tujuan tersebut, komunikasi juga dapat dipakai saling mendomba, melemahkan semangat, meruntuhkan status, membuat orang sedih, dan membuat orang terjerumus kedalam dunia hitam.

 Diantara bentuk pengaruh strategis komunikasi adalah:
a. dapat mengubah pendapat orang lain
    mengubah pandangan orang lain bukanlah pekerjaan mudah, tetapi dengan terjadinya proses tukar-menukar pendapat, hal tersebut dapat dilakukan. Diantara kekuatan bahasa atau pesan itu adalah kemampuannya ‘membius’ lawan bicara. Rasuluallah SAW bersabda;“ dari abdullah bin umar .r.a, telah datang dua orang dari masyriq, lalu keduanya berpidato. Orang-orang terkagum-kagum dengan penjelasannya. Lalu rasuluallah saw bersabda: “sesungguhnya pesan yang di ucapkan itu adalah bius”.
b. menjadi faktor penentu baik dan buruknya manusia
     saat berinteraksi manusia hanya dipilihkan pada dua pilihan, memepengaruhi atau dipengaruhi. Untuk menghindari pengaruh negatif, sebaiknya kita tidak bermesraan dengan orang-orang yang dapat merusak perilaku kita. Rasuluallah mengingatkan kita tentang hubungan erat antara kebaikan atau kejahatan dengan komunikasi yang kita bangun.

11. prinsip keseimbangan berita (keadilan)

Informasi yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. Prinsip perimbangan dalam menyerap informasi sebelum memberikan sikap adalah keharusan.
Dari ali alaihissalam berkata, rasuluallah SAW mengutusku keyaman sebagai qadhi, aku berkata, ya rasuluallah engkau mengutus aku, padahal aku masih muda belia dan aku belum mengetahui ilmu tentang masalah qadh’? beliau menjawab: sesungguhnya allah akan memberikan hidayah kepadamu dan menetapkan lisanmu. Apabila dua orag yang sedang bertikai, janganlah kamu memutuskan perkara hingga kamu dapat menyerap informasi ada kedua belah pihak, karena hal tersebut dapat memudahkanmu menetapkan keputusan.
   
    Dengan prinsip in, informasi yang kita terima akan lebih akurat, karena pihak yang sedang berselisih kadang-kadang memberikan informasi secara emosional dan berlebihan.
Dalam menulis berita dikenal juga suatu istilah cover both side yang artinya perlakuan adil pada setiap pihak yang menjadi objek berita atau disebut juga dengan pemberitaan yang berimbang. Kita harus menampilkan semua fakta dan sudut pandang yang relevan dari masalah yang diberitakan. Kita harus bersifat netral dan tidak meihak.



12. prinsip privasi

    Setiap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh terugkap dipentas publik, begitu juga dengan orientasi, lembaga, dan seterusnya. Membocorka rahasia sama dengan menelanjangi orang, orientasi, dan lembaga dan membuat orang malu.
    Allah melarang orang beriman untuk mencari-cari informasi tentang masalah yang masuk dalam ruang privasi. Istilah yang dipakai oleh al-qur’an adalah “tajassus”. Allah berfirman yang artinya: “ hai orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada allah. Sesungguhnya allah maha penerima taubat lagi maha penyayang”. (QS. Al-Hujurat (49) :12)
   
  Diantara indikator sebuah informasi yang tidak untuk dikonsumsi publik adalah bahaa tubuh dari orang yang menyampaikan pesan. Jika dia dia tidak mau menyampaikannya didepan forum, kemudian ketika menyampaikannya ia terlihat menoleh kekanan dan kekiri. Rasuluallah SAW bersabda: dari jabir bin abdullah berkata, Rasuluallah SAW bersabda: jika seorang menyapaikan pesan kepada orang lain, lalu dia memandang-mandag (kanan-kiri) maka pembicaraan tersebut dianggap amanah.
  
Diantara masalah yang masuk kedalam ruang privasi adalah masalah hubungan suami istri. Rahasia yang terjadi dikamar tidur tidak boleh dibocorkan oleh siapa pun, meskipun yang menceritakan adalah suami istri. Allah berfirman: mereka adalah pakain bagimu, dan kamu adalah pakain bagi mereka.” Ayat ini mengisyaratkan bahwa diantara suami dan istri harus saling menutupi laksana pakaian yang menutupi tubuh.


1 komentar:

  1. Merit Casino | Play at the Best Online Casinos in India!
    Merit Casino is a leading online casino in the 인카지노 world with a focus on kadangpintar slot machines. The 메리트 카지노 casino's licensees offer a wide range of games including video slots

    BalasHapus